BERTO SAKSONO JATI

BloopEndorse, Tahu Go!, SB1M

Berto Saksono Jati adalah seorang sosok yang nekat dalam memulai usahanya. Bagi Berto, untuk memulai bisnis jangan dipikir, langsung terjun, karena menurutnya semakin banyak dan semakin lama dipikir, maka bisnis tersebut tidak akan dimulai-mulai. Sejak belia, Berto memang senang berbisnis. Ketika duduk di bangku SMA dia pernah menjajal bisnis martabak kaki lima. Usaha ini hanya bertahan sekitar satu tahun, akibat minimnya manajemen keuangan.

 

Pria kelahiran 29 September 1980 ini akhirnya mulai fokus menggarap distro atau outlet kaus anak muda pada tahun 2003 yang sempat menjadi tren beberapa tahun terakhir dengan merk Bloop yang berlokasi di Tebet. Usaha ini awalnya kurang baik sampai akhirnya suatu hari adik Berto menyarankan untuk menggunakan jasa artis sebagai strategi pemasaran. Berto memiliki cerita unik tentang hal tersebut. Waktu itu Berto berpikir untuk menyambangi artis Nirina Zubir dengan membawa produk jualannya, namun tidak diizinkan masuk terhalang oleh pos pengamanan yang cukup ketat. Akhirnya Berto mengaku sebagai saudara Nirina yang ingin membawakan titipan Nirina. Setelah bertemu, ternyata sang artis menyukai produk yang dibawakan oleh Berto dan justru dengan sukarela mempromosikan jaket tersebut hingga Berto sempat kewalahan dalam menangani jumlah pesanan yang membludak.

Strategi ini cukup berhasil mengangkat omzet penjualan yang kemudian pada tahun 2005 Berto mengembangkan usahanya dengan merk baru yaitu, Endorse. Kedua usaha pakaian terebut berkembang pesat yang kemudian menjadi usaha keluarga. Keluarga Berto mempunyai target yang cukup baik yaitu dengan membuka usaha baru setiap dua tahun sekali. Target tersebut awalnya berjalan dengan baik hingga pada tahun 2007 Berto mencoba peluang usaha baru di bidang kuliner dengan merk Bebek Ginyo.

 

Melihat kesuksesan Berto dalam menjalan bisnisnya membuat banyak investos yang ingin menanamkan modalnya, termasuk teman dari orang tua Berto. Suatu hari salah satu teman orang tua Berto ingin memberikan modal usaha sebesar 2M tanpa ada perjanjian resmi dan hanya ada komunikasi lewat telepon, serta mengirimkan uang tersebut ke rekening pribadi Berto. Terlena dengan manajemen keuangan yang buruk, tanpa disadari Berto ternyata memiliki hutang sebesar 11M di tahun 2009. Dengan ujian yang sedang dihadapinya saat itu, Berto tetap memegang teguh kepercayaan yang diberikan oleh investor kepadanya dan meyakinkan investor bahwa bisnis masih bisa bertahan dengan sistem manajemen perusahaan yang diperbaiki.

Perjalanannya merintis usaha beberapa merek clothing line tidak selalu mulus. Kondisi bisnis yang naik turun kerap terjadi dalam perjalanan membesarkan usahanya.  Kuncinya adalah,  konsisten dan fokus dalam menjalani bisnis yang sudah dirintis. Selain itu, dalam menjalani bisnis, Berto akhirnya membuat keputusan besar yaitu menggabungkan lini usaha Bloop dan Endorse menjadi BloopEndorse dengan tidak menghilangkan esensi bisnis kaos bagi anak muda. Bisnis yang bertahan selama hampir dari 16 tahun ini juga mulai mengarah ke bisnis online seiring dengan kemajuan teknologi yang ada, juga untuk mencapai pasar yang lebih luas lagi. 

 

Berto juga menekuni dunia online marketing yang diwujudkan dengan membuka sebuah komunitas SB1M (Sekolah Bisnis 1 Miliar). Di komunitas tersebut, selain menyalurkan ketertarikannya di bidang ini, Berto juga menjadi pengajar. Komunitas tersebut dibentuk untuk mewadahi orang-orang yang memiliki ketertarikan sama di bidang bisnis pemasaran online. Ada kelas rutin setiap minggunya dan terkadang dibuka untuk umum.

 

 

Apa yang dijalani oleh Berto bukanlah hal mudah. Dengan usaha yang luar biasa, kini Mas Berto berhasil memantapkan langkahnya untuk membesarkan usaha BloopEndorse, SB1M, dan yang terbaru adalah Franchise Tahu Go!.

 

U-Future Contact Center

This is the heading

08571 796 7969 / 0812 7117 9950

This is the heading

contactcenter@nboindonesia.com

Close Bitnami banner
Bitnami